Jumat, 20 Desember 2013

APAKAH INI

KABAR BAIK BAGI ANDA YANG MENCARI SAMURAI ASLI YANG SUDAH PERNAH DI CHECK OLEH ORANG JEPANG ASLI, MANTAN TENTARA YANG DAHULU DIKIRIM KE INDONESIA, DIA HANYA MELIHAT SEBENTAR DIBUKA SEDIKIT DARI SARUNGNYA LALU DIA MENGATAKAN ASLI DAN JADI MAU MEMBELINYA DAN MENGELUARKAN UANG KONTAN SEBANYAK 40 JUTA RUPIAH DAN BERJANJI AKAN KEMBALI DENGAN MEMBAWA SISANYA SEBANYAK TOTAL LEBIH KURANG 700 JUTA RUPIAH, LALU BELIAU MEMINTA PAKU LEBIH KURANG 12 ATAU 10 CM, DAN DITANCAPKAN PADA KURSI LIGNA SAAT ITU, DIA DUDUK MEDITASI SEBENTAR DAN MENGKESETKAN MATA PEDANG SAMURAI ITU KE PAKUNYA DAN SEKETIKA PATAH, ANEHNYA WAKTU KAMI MELAKUKAN BERKALI-KALI TERNYATA KAMI TIDAK MAMPU MELAKUKANNYA.
PADA AKHIRNYA AKU BERTANYA PADA SESEPUH DAN DIKASI TAU BAHWA KHADAM YANG MENUNGGU PEDANG ITU BERNAMA ... DAN (MAAF DISENSOR) APA BILA BERMINAT SUDAH TERJADI TRANSAKSI AKAN SAYA BERITAHU SIAPA NAMA KHADAM TERSEBUT, INI LAH GAMBAR-GAMBAR PEDANG TERSEBUT.
SIAPA YANG HUBUNGI 089615906064
 



 
 
INILAH GAMBAR PEDANG ITU BERIKUT GIOKNYA



LALU KENAPA PEDANG SAMURAI INI MASIH BERADA DI TANGAN KAMI?? SEJAK ORANG JEPANG ITU PERGI PULANG KE JEPANG SAMPAI SEKANG TIDAK BALIK LAGI, DAN KAMI PUNYA BATAS WAKTU SATU MINGGU DARI KEJADIAN, BAHWA APA BILA TIDAK KEMBALI MAKA UANG TANDA JADI SAAT ITU HANGUS, DAN KAMI SAMPAI SEKARANG MASIH MENUNGGU SIAPA AJA YANG BERMINAT, TANPA SYARAT....

PERCAYAKAH ANDA

Respon orang terhadap sajian kami tentang Dunia Gaib berbeda-beda. Ada yang senang dengan Dunia Gaib ini, tapi ada juga yang mengatakan sangat senang membaca artikel tentang Dunia Gaib yang ada di situs ini. Semua penilaian tentang Dunia Gaib di situs ini kami serahkan kepada Anda.
Dunia Gaib memang sedang marak dibicarakan orang saat ini. Tidak heran, jika banyak orang di internet yang mencari Dunia Gaib.
Fenomena maraknya pencarian informasi tentang dunia gaib adalah hal yang wajar. Karena di zaman globalisasi ini, sangat Gampang bagi orang untuk membagikan informasi tentang dunia gaib kepada siapa saja, baik itu teman, sahabat atau rekan kerja.
Jika Anda memang tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan Dunia Gaib. Bisa menuliskan komentar diBlog ini. 


Rabu, 18 Desember 2013

COBA LIHAT YANG INI

Melacak asal-usul Samurai pada Periode Heian untuk menundukkan rakyat Emishi pribumi di wilayah Tohoku. Sekitar waktu yang sama, prajurit itu semakin disewa oleh pemilik tanah yang kaya yang telah tumbuh independen dari pemerintah pusat dan membangun tentara untuk perlindungan mereka sendiri. Samurai 2 Dua yang paling kuat dari klan pemilik tanah, Minamoto dan Taira, akhirnya menantang pemerintah pusat dan berjuang satu sama lain demi supremasi di seluruh negeri. Minamoto Yoritomo menang dan mendirikan pemerintahan militer baru tahun 1192, dipimpin oleh shogun atau panglima tertinggi militer. Samurai akan memerintah atas Jepang untuk sebagian besar 700 tahun ke depan. Selama era kacau negara berperang di abad 15 dan 16, Jepang terpecah-pecah menjadi puluhan negara merdeka terus-menerus berperang satu sama lain. Akibatnya, prajurit berada di permintaan tinggi. Itu juga era ketika seorang ninja, prajurit khusus dalam perang konvensional, yang paling aktif. Banyak film samurai terkenal oleh Kurosawa ditetapkan selama ini. Samurai 3 Negara ini akhirnya bertemu kembali di tahun 1500-an, dan sistem kasta yang kaku sosial didirikan selama Periode Edo yang menempatkan samurai di bagian atas, diikuti oleh, pengrajin petani dan pedagang masing-masing. Selama waktu ini, samurai dipaksa untuk hidup di kota-kota benteng, adalah satu-satunya diizinkan untuk memiliki dan membawa pedang dan dibayar beras oleh daimyo atau feodal. Masterless samurai disebut ronin dan menyebabkan masalah kecil selama tahun 1600-an. nah disini saya ingin menawarkan sebuah samurai asli dengan tahun pembuatan 1502 dengan 1603... bagi yang minat dapat menulis comment dibawah ini... thanx ya guys

AYO SEMUA MULAILAH DENGAN YANG MUDAH, YAITU

JUJUR adalah sifat terpuji. Secara naluri, semua orang suka kejujuran. Namun, secara aplikasi, tidak semua orang bisa berlaku jujur. Orang yang berbusa-busa menyuarakan kejujuran, belum tentu berperilaku jujur. Kenapa? Karena jujur tidak cukup ditimbang dengan apa yang diucapkan di lisan seseorang saja. Menyerukan kejujuran harus butuh bukti dalam kehidupan nyata. Selain itu, menjadikan jujur sebagai karakter yang mengakar di hati, juga menjadi syarat akan kebenaran kejujuran seseorang. Belum bisa disebut orang jujur, manakala tiga komponen ini, hati, lisan, dan perbuatan, belum bersatu-padu dalam diri seseorang, atau dengan bahasa lain masih parsial, dekotomi. Terkadang ada orang yang jujur hatinya saja, namun lisannya belum mampu mengucapkannya. Atau, lisannya yang mampu berkata jujur, tapi perbuatannya belum bisa membenarkannya. Ada pula, sekedar perbuatannya yang sepertinya melakukan kejujuran, tapi hati dan lisannya mengingkari itu semua. Tentu perilaku macam ini, yang memisahkan antar komponen tersebut tidak dibenarkan dalam konsep kejujuran. Dan realitas di lapangan, khususnya di negeri kita, justru mala praktek macam ini yang malah menyeruak di tengah-tengah lapisan masyarakat, baik itu rakyat jelata, atau pun para pemimpinnya. Mulai dari pengusaha, hingga bawahan-bawahannya. Sebagai contoh. Setiap para pejabat disumpah, mereka selalu berjanji dangan sumpah dengan ditandai meletakkan kitab suci masing-masing di atas kepala mereka. Apakah kemudian mereka juga jujur? Buktinya tidak juga. Justru terkadang, di kemudian hari terbongkar tindak pidana korupsinya. Seorang pelajar (siswa/mahasiswa) yang hampir setiap saat dididik untuk menjadi pribadi yang jujur, namun masih banyak juga ketika ujian mereka menyontek. Fenomena di atas setidaknya sebagai cermin, bahwa praktek kejujuran belum seutuhnya teraplikasi dalam sebagian besar masyarakat kita dengan benar. Sikap ini terjadi di semua lini di antara kita. Karyawan marketing memark-up kwitansi, sopir memark-up bensin, petugas jalanan “mengutip” pungutan, jaksa, hakim dan petugas hukum juga masih menerima suap. Bahkan orang antri ingin masuk PNS dengan suap. Pegawai korupsi waktu. Semua lini selalu ada korupsi. Padahal Rosulullah pernah mengatakan, “As-shidqu yahdii ila al-birri” (Kejujuran itu mengarahkan ke pada kebaikkan).